Senin, 28 April 2008

Gelisah

dengan pakaian asap kendaraan yang menjadi udara nafasku
hari hari ini lebih terasa berat
mengadu ke langit pun tak mungkin
sebab bumi pada kita dititipkan
tinggal kusut dan pucatlah wajah wajah insan

burung burung penerbang meniupkan sejuknya awan
nukik jatuh kelelahan tersedak kepulan pabrik pekat
dimana lagi pengharapan melekat

dan penghuni laut ukurlah kedalaman rumahmu
katanya di dasaran kasih Tuhan bersemayam
temui dan adukan tiap keluhku
kutunggu tunggu
kabarnya kau tersesat di licinnya zat kimia peradaban

dengan pakaian guruh mesin yang menjadi penggerak kaki tanganku
dunia kian jauh dari arti hidup
teroboslah tanah hai akar akar tumbuhan
hampiri malaikat dan catat pertanyaan mereka yang kelak harus kujawab
kunanti nanti hingga datang suara:
"kenapa kau tak merunduk saja. dengan pakaian religi ngejar Ilahi"

By: SN. Mayasari H

Tidak ada komentar: